Senin, 05 November 2012

Sistem Informasi Keuangan



Sistem Informasi Keuangan menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
Model sistem informasi keuangan berisi subsistem input dan output. Tiga dari subsistem input yaitu sistem informasi akuntansi, subsistem yang dikhususkan untuk mengumpulkan intellijen dan subsitem audit internal. Tiga subsistem output yaitu subsistem peramalan memproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam lingkungan ekonomi, subsistem manajemen dana mengelola arus uang dan subsistem pengendalian sumber daya.

Model Sistem Input Informasi Keuangan
  1. Sistem Informasi Akuntansi
SIA merupakan dasar yang di atasnya dibangun semua subsistem informasi berorientasi CBIS.

  1. Subsistem Audit Internal
  1. Pendahuluan
Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya.
  1. Jenis - Jenis Kegiatan Audit
  1. Audit Keuangan
Menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
  1. Audit Operasional
Bukan untuk menguji akurasi catatan melainkan untuk memeriksa efektivitas prosedur.
  1. Audit Kesesuaian
Sama seperti audit operasional tetapi audit kesekuaian berlanjut terus sampai prosedur sampai yang terdetail.
  1. Rancangan Sistem Pengendalian Internal
Auditor internal seharusnya berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan sistem. Auditor tidak seharusnya menunggu sampai sistem diterapkan untuk melaksanakan pengaruhnya.

  1. Susbsitem Intelijen Keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan berusaha mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuan ini subsitem informasi keuanganmengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham, pemerintah dan masyarakat keuangan.
  1. Informasi Pemegang Saham
Semua perusahaan mempunyai satu atau beberapa orang yang bertanggung jawab atas hubungan dengan pemegang saham. Departemen hubungan pemegang saham biasanya ditempatkan di dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara komunikasi antara perusahaan dengan pemegang saham. Pemegang saham juga menggunakan depatemen hubungan pemegang saham sebagai alat untuk mengkomunikasikan keluhan, saran, ide dan informasi lain ke perusahaan.
  1. Informasi Masyarakat Keuangan
Kegiatan Intelijen perusahaan yang paling berkembang mungkin kegiatan yang melibatkan masyarakat keuangan. Manajer dan staf keuangan memiliki system yang mengumpulkan informasi yang menjelaskan lingkungan keuangan.
Dua alasan mengapa perusahaan membuat arus informasi ini yaitu yang pertama informasi telah tersedia terdapat dalam bentuk material cetakan dan database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan, dan yang kedua manajemen puncak mengenali dampak dari lingkungan ekonomis terhadap perusahaan dan ingin tetap waspada terhadap perubahan yang perlu ditindak-lanjuti.

Model Sistem Output Informasi Keuangan
  1. Sistem Peramalan
  1. Pengertian Sistem Peramalan
Peralaman merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Tiga fakta besar dalam pikiran manusia yaitu semua peralaman merupakan proyeksi dari masa lalu, semua peramalan terdiri dari keputusan semintruktur, dan tidak ada tekhnik peralaman yang sempurna. Manajer menggunakan peralaman sebagai dasar perencanaan masa depan.
  1. Metode Peramalan
  • Metode Non Kuantitatif
Tidak melibatkan perhitungan tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif.
  • Metode Kuantitatif
Tekhnik peramalan yang dibuat berdasarkan analisis.

  1. Subsistem Manajemen Dana
Arus uang dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik. Arus ini digunkan untuk mencapai tujuan yaitu untuk memastikan bahwa arus masuk dari pendapatan lebih besar daripada arus keluarnya biaya, dan untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.

  1. Subsistem Pengendalian
Manajer memiliki tujuan operasional yang harus dicapai seperti memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Proses Penganggaran meliputi Pendekatan dari atas ke bawah, Pendekatan dari bawah ke atas, dan Pendekatan partisipasi.















Sumber : McLeod Raymond, 1997. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 2 Edisi 7, PT Prenhallindo, Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar