Minggu, 24 Juni 2012

WAROENG STEAK & SHAKE

Profil
Waroeng Steak & Shake pertama kali didirikan oleh H. Jody Brotosuseno dan istrinya, Hj. Siti Haryani pada tahun 2001. Mereka berdua berprofesi sebagai dosen di salah satu Universitas di Kota Yogyakarta. Sejak awal didirikan, pasangan pendiri memang jeli dalam melihat peluang yang ada dan dengan sengaja menjaring target kalangan mahasiswa dan pelajar. Setelah usaha mereka mulai berkembang, pasangan pendiri secara bertahap mendirikan outlet-outlet Waroeng Steak & Shake di kota-kota besar lain hingga akhirnya mencapai 32 outlet pada tahun 2009. Salah satu outletnya adalah yang terletak di Jl. Margonda Raya No. 326, Depok yang mulai dibuka tanggal 25 Januari 2004. Karena tidak dapat lagi memperpanjang kontrak, Waroeng Steak & Shake membeli tanah di Jl. Margonda Raya No. 289, Depok tanggal 2 Januari 2009.

Produk yang Dijual
Sesuai dengan nama tempatnya, menu utama yang ditawarkan adalah steak. Ada 2 jenis steak yaitu steak original dan steak goreng tepung. Original steak adalah dagingnya tidak dilapisi tepung dan tidak digoreng. Sedangkan steak goreng tepung, lapisan dagingnya dilapisi bumbu baru kemudian digoreng. Anda dapat memilih daging steak yang hendak disantap. Jenisnya antara lain sirlion, tenderlio, chicken, dll. Harga dari original steak mulai dari Rp 13.500,- sampai Rp 30.000,-. Sedangkan harga steak goreng tepung lebih murah mulai dari Rp 9.500,- sampai Rp 15.000,-.
Untuk minuman, ada milk shake, softdrink, jus buah, air mineral. Untuk minuman harganya mulai dari Rp 500,- sampai Rp 8.000,-. Menu lainnya yang cukup diminati juga adalah french fries, kentang goreng lokal, spaghetti, mushroom, burger, nasi paprika. Menu ini sangat cocok bagi Anda yang tidak mau makan terlalu banyak dan berdiet di malam hari.
Rasa steak di Waroeng Steak & Shake, walaupun rasanya standar tetapi steak nya masih cukup berkualitas dan sebanding dengan harga yang ditawarkan. Anda dapat mencobanya kapanpun Anda mau karena harga steak mahasiswa ini tidak akan memberatkan. Dalam makalah ini masalah yang akan dikaji adalah Waroeng Steak & Shake di analisis menggunakan Marketing Mix dan SWOT.

Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, Threat)

a. Strength
Kekuatan dari Waroeng Steak & Shake adalah menu yang disajikan yang memiliki keunikan dari menu-menu steak pada umumnya. Keunikannya terletak pada balutan tepung pada steak. Steak yang ditawarkan beragam mulai dari steak ayam, sapi, hingga seafood. Konsep restoran yang nyaman dengan harga terjangkau sukses menarik target konsumen yang merupakan kalangan mahasiswa dan pelajar. Hingga saat ini, Waroeng Steak & Shake selalu memilih tempat di kota-kota yang dijuluki kota pelajar seperti Kota Yogyakarta, Kota Bandung, dan Kota Depok. Selain itu harga yang ditawarkan relatif terjangkau sesuai dengan segmentasi yang dituju menjadi kekuatan tersendiri bagi Waroeng Steak dan Shake.

b. Weakness
Letak yang berada di jalur kiri dengan patokan Kantor Walikota Depok, menjadikan keterjangkauan dalam menuju Waroeng Steak & Shake yang dikaitkan dengan kebiasaan makan malam para commuter menjadi kelemahan dari Waroeng Steak & Shake. Dalam hal ini factor letak sangat menentukan kelemahan Waroeng Steak & Shake.

c. Opportunities
Steak yang sudah menjadi makanan yang umum bagi masyarakat masa kini menjadikan peluang yang cukup besar untuk pengembangan usaha Waroeng Steak & Shake. Harga yang terjangkau dengan makanan yang terkesan mewah dalam benak setiap orang menjadikan Waroeng Steak & Shake menjadi alternatif bagi segmentasi yang dituju yaitu pelajar dan mahasiswa.

d. Threat
Pesaing utama dari Waroeng Steak & Shake adalah Steak Moen-Moen yang berlokasi di foodcourt Depok Town Square. Hal ini berkaitan dengan faktor harga yang relatif lebih murah dan kemudahan mencapai lokasi dari Steak Moen-Moen itu dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh Waroeng Steak & Shake. Selain itu, Steak Moen-Moen yang berlokasi di foodcourt Depok Town Square memiliki alternative lain untuk para konsumen yang ingin melakukan wisata belanja di pusat perbelanjaan tersebut. Segmentasi yang sama antara Steak Moen-Moen dengan Waroeng Steak & Shake yaitu kalangan pelajar dan mahasiswa, menjadikan Waroeng Steak & Shake mengalami penurunan jumlah calon pengunjung.

Sumber : http://budiwibowo87.blog.com/2010/02/21/analisis-marketing-mix-dan-swot-studi-kasus-waroeng-steak-shake/