Senin, 26 November 2012

PENGELOLAAN DANA KAS KECIL



Pengertian
Dana Kas Kecil merupakan dana yang digunakan untuk pembayaran dalam batas jumlah tertentu pada setiap masing-masing perusahaan yang dipandang tidak praktis jika menggunakan cek.

Dokumen - Dokumen Yang Berkaitan
1.      Buku Jurnal Pengeluaran kas,
2.      Buku Jurnal Kas Kecil,
3.      Formulir Surat Permintaan Pengisian Dana Kas Kecil,
4.      Formulir Permintaan Pengeluaran Dana Kas Kecil,
5.      Formulir Bukti Pengeluaran Kas Kecil, dan
6.      Formulir Laporan Penggunaan Kas Kecil.

Bagian - Bagian Yang Terkait
1.      Bagian Hutang,
2.      Bagian Kasa,
3.      Bagian Jurnal dan Laporan, dan
4.      Pemegang Dana Kas Kecil.

Metode Pencatatan Dana Kas Kecil
1.      Metode Dana Tetap
      Dana kas kecil ditetapkan dengan jumlah yang relative tetap. Artinya sepanjang jumlah dana yang telah ditetapkan dianggap cukup untuk pengeluaran-pengeluaran kas kecil selama periode tertentu, jumlah dana kas kecil tidak dinaikkan atau diturunkan.
Ciri-ciri pengelolaan danan kas kecil dengan metode dana tetap :
Ø  Pemegang dana kas kecil mengumpulkan bukti pengeluaran kas kecil yang diserahkan oleh bagian-bagian pemakai dana beserta dokumen pendukungnya.
Ø  Pengisian kembali danan kas kecil dilakukan dengan penarikan cek sebesar dana kas kecil yang telah digunakan. Dana kas kecil yang tersedia akan kembali kepada jumlah yang ditetapkan.
Ø  Bukti pengeluran kas kecil dicatat dalam jurnal pengeluaran kas oleh bagian jurnal pada saat penggantian dana dengan mendebet akun-akun beban yang terkait dengan dana yang digunakan.
2.      Metode Fluktuasi
      Dana kas kecil tidak ditetapkan dalam jumlah yang tetap sehinggan penggantian dana kas kecil tidak perlu sama dengan jumlah dana yang telah digunakan. Jumlah dana kas kecil akan berfluktuasi, disesuaikan dengan jumlah danan yang diperlukan.
Ciri-ciri pengelolaan dana kas kecil dengan metode fluktuasi :
Ø  Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil dicatat debet dalam akun kas kecil.
Ø  Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebet akun-akun yang terkait dengan penggunaan dana dan kredit akun kas kecil.
Ø  Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi, disesuaikan dengan perkembangan bagian-bagian pemakai dana.





Sumber : Hendi Soemantri, Memahami Akuntansi Seri B, Armico, 2004, Bandung.

PUISI UNTUK IBU



Oleh Fitri Wulansari

Ibu,
Begitu tulus kasih dan sayangmu
Kau serahkan jiwa dan ragamu
Untuk anakmu

Ibu,
Kasih sayangmu tiada terbatas
‘Tak akan bisa dibalas dengan emas
Dengan harta apapun

Ibu,
Surga ditelapak kakimu
Jadikan aku anak yang berbakti, Ibu
Do’amu selalu menyertaiku, Ibu

Ibu,
Aku cinta Ibu, aku sayang Ibu
Cintai dan sayangi aku, Ibu

Ibu,
Surgalah yang akan kau dapatkan
Atas semua yang engkau berikan
Atas semua yang engkau lakukan

Ibu,
Terimakasih atas semua
Aku ‘takkan bisa membalasnya
Tapi aku akan terus berusaha
Untuk menjadi anak yang kau bangga

Ibu,
Puisi ini sengaja ku buat hanya untukmu
Walaupun ku tahu ‘tak sebanding dengan kasih sayangmu

Ibu,
Aku sayang Ibu, aku cinta Ibu
Sayangi dan cintai aku, Ibu

By: Fitri Wulansari
I Love My Mother



Senin, 05 November 2012

Sistem Pendukung Keputusan



Pengertian Keputusan
Keputusan merupakan rangkaian tindakan yang perlu diakui dalam memecahkan masalah untuk menghindari atau mengurangi dampak negative atau untuk memanfaatkan kesempatan dan untuk memecahkan masalah.

Jenis - Jenis Keputusan
  • Keputusan Terprogram
Bersifat berulang dan rutin sampai pada batas hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan sebagai sesuatu yang baru tiap kali terjadi.
  • Keputusan Tak Terprogram
Bersifat baru, tidak terinstruktur dan jarang konsekuen tidak ada metode khusus yang pasti untuk menangani keputusan ini.

Tahap - Tahap Pengambilan Keputusan
  • Kegiatan Intelijen
Mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu diperbaiki.
  • Kegiatan Merancang
Menentukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternative tindakan yang mungkin.
  • Kegiatan Memilih
Memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
  • Kegiatan Menelaah
Menilai pilihan-pilihan yang terbaik.

Sistem Pendukung Keputusan Kelompok
  • Sistem Pendukung Keputusan Kelompok (GDSS) merupakan suatu system berbasis computer yang mendukung kelompok-kelompok orang yang terlibat dalam suatu tugas atau tujuan bersama dan yang menyediakan interface bagi suatu lingkungan yang digunakan.
  • GDSS berkontribusi pada pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung komunikasi. Empat kemungkinan pengaturan GDSS yang didasarkan pada ukuran kelompok dan lokasi pada anggotanya :
  1. Ruang Keputusan
Pengaturan untuk rapat kelompok kecil secara tatap muka, ruangan terseut mendukung komunikasi melalui kombinasi peralatan dan tata letak.
  1. Jaringan Keputusan Setempat
Setiap anggota memasukkan pendapat ke dalam terminal keyboard dan melihat pendapat anggota-anggota lain di layar.
  1. Pertemuan Legislatif
Jika kelompok terlalu besar untuk ruang keputusan pertemuan legislatif diperlukan.
  1. Konferensi Bermedia Komputer
Aplikasi kantor virtual memungkinkan komunikasi antara kelompok-kelompok besar dengan anggota yang tersebar secara geografis. Aplikasi ini dikenal sebagai konferensi jarak jauh yang meliputi konferensi computer, konferensi audio dan konferensi video.










Sumber : McLeod Raymond, 1997. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 2 Edisi 7, PT Prenhallindo, Jakarta.

Sistem Informasi Keuangan



Sistem Informasi Keuangan menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai masalah keuangan perusahaan, informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus, hasil dari simulasi matematika, komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
Model sistem informasi keuangan berisi subsistem input dan output. Tiga dari subsistem input yaitu sistem informasi akuntansi, subsistem yang dikhususkan untuk mengumpulkan intellijen dan subsitem audit internal. Tiga subsistem output yaitu subsistem peramalan memproyeksikan kegiatan jangka panjang perusahaan dalam lingkungan ekonomi, subsistem manajemen dana mengelola arus uang dan subsistem pengendalian sumber daya.

Model Sistem Input Informasi Keuangan
  1. Sistem Informasi Akuntansi
SIA merupakan dasar yang di atasnya dibangun semua subsistem informasi berorientasi CBIS.

  1. Subsistem Audit Internal
  1. Pendahuluan
Perusahaan besar maupun kecil bergantung pada auditor eksternal untuk mengaudit catatan akuntansinya untuk menguji kebenarannya.
  1. Jenis - Jenis Kegiatan Audit
  1. Audit Keuangan
Menguji akurasi catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan oleh auditor eksternal.
  1. Audit Operasional
Bukan untuk menguji akurasi catatan melainkan untuk memeriksa efektivitas prosedur.
  1. Audit Kesesuaian
Sama seperti audit operasional tetapi audit kesekuaian berlanjut terus sampai prosedur sampai yang terdetail.
  1. Rancangan Sistem Pengendalian Internal
Auditor internal seharusnya berpartisipasi secara aktif dalam pengembangan sistem. Auditor tidak seharusnya menunggu sampai sistem diterapkan untuk melaksanakan pengaruhnya.

  1. Susbsitem Intelijen Keuangan
Subsistem Intelijen Keuangan berusaha mengidentifikasi sumber-sumber terbaik modal tambahan dan investasi terbaik bagi kelebihan dana. Untuk mencapai tujuan ini subsitem informasi keuanganmengumpulkan data dan informasi dari pemegang saham, pemerintah dan masyarakat keuangan.
  1. Informasi Pemegang Saham
Semua perusahaan mempunyai satu atau beberapa orang yang bertanggung jawab atas hubungan dengan pemegang saham. Departemen hubungan pemegang saham biasanya ditempatkan di dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara komunikasi antara perusahaan dengan pemegang saham. Pemegang saham juga menggunakan depatemen hubungan pemegang saham sebagai alat untuk mengkomunikasikan keluhan, saran, ide dan informasi lain ke perusahaan.
  1. Informasi Masyarakat Keuangan
Kegiatan Intelijen perusahaan yang paling berkembang mungkin kegiatan yang melibatkan masyarakat keuangan. Manajer dan staf keuangan memiliki system yang mengumpulkan informasi yang menjelaskan lingkungan keuangan.
Dua alasan mengapa perusahaan membuat arus informasi ini yaitu yang pertama informasi telah tersedia terdapat dalam bentuk material cetakan dan database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan, dan yang kedua manajemen puncak mengenali dampak dari lingkungan ekonomis terhadap perusahaan dan ingin tetap waspada terhadap perubahan yang perlu ditindak-lanjuti.

Model Sistem Output Informasi Keuangan
  1. Sistem Peramalan
  1. Pengertian Sistem Peramalan
Peralaman merupakan salah satu kegiatan matematis tertua dalam bisnis. Tiga fakta besar dalam pikiran manusia yaitu semua peralaman merupakan proyeksi dari masa lalu, semua peramalan terdiri dari keputusan semintruktur, dan tidak ada tekhnik peralaman yang sempurna. Manajer menggunakan peralaman sebagai dasar perencanaan masa depan.
  1. Metode Peramalan
  • Metode Non Kuantitatif
Tidak melibatkan perhitungan tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif.
  • Metode Kuantitatif
Tekhnik peramalan yang dibuat berdasarkan analisis.

  1. Subsistem Manajemen Dana
Arus uang dari lingkungan melalui perusahaan dan kembali ke lingkungan adalah penting karena uang digunakan untuk memperoleh sumber daya fisik. Arus ini digunkan untuk mencapai tujuan yaitu untuk memastikan bahwa arus masuk dari pendapatan lebih besar daripada arus keluarnya biaya, dan untuk memastikan bahwa keadaan ini akan tetap stabil sepanjang tahun.

  1. Subsistem Pengendalian
Manajer memiliki tujuan operasional yang harus dicapai seperti memproduksi atau menjual sejumlah atau senilai tertentu barang. Proses Penganggaran meliputi Pendekatan dari atas ke bawah, Pendekatan dari bawah ke atas, dan Pendekatan partisipasi.















Sumber : McLeod Raymond, 1997. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 2 Edisi 7, PT Prenhallindo, Jakarta.

Sistem Informasi Eksekutif



Pengertian Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif merupakan suatu sistem yang menyediakan Informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan. Sistem Informasi Eksekutif berada di puncak sistem-sistem informasi fungsional dan menyediakan informasi bagi eksekutif. Istilah eksekutif digunakan untuk mengidentifikasi manajer pada tingkatan atas dari hierarki organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan.

Langkah - Langkah Untuk Memperbaiki Sistem Informasi Eksekutif
  1. Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk,
  2. Merangsang sumber-sumber bernilai tinggi,
  3. Memanfaatkan peluang,
  4. Menyesuaikan sistem pada perorangan, dan
  5. Memanfaatkan tekhnologi.

Konsep - Konsep Manajemen
  1. Faktor-faktor penentu keberhasilan
EIS memungkinkan eksekutif memantau seberapa baik perusahaan berjalan dalam hal tujuannya dan faktor-faktor penentu keberhasilannya.
  1. Management by exception
Tampilan yang digunakan eksekutif sering menyertakan management by exception dengan membandingkan kinerja yang dianggarkan dengan kinerja aktual.
  1. Model mental
Peran utama EIS adalah membuat sintesis, atau menyarikan, data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya.

Faktor - Faktor Penentu Keberhasilan EIS
  1. Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen
Eksekutif tingkat puncak harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya.
  1. Sponsor operasi
Sponsor operasi bekerja sama dengan eksekutif pemakai dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan itu terlaksana.
  1. Staff jasa informasi yang sesuai
Harus tersedia spesialis informasi yang mengerti tekhnologi informasi maupun cara eksekutif menggunakan sistem itu.
  1. Tekhnologi informasi yang sesuai
Sistem ini harus sesederhana mungkin dan harus memberikan tepat seperti yang eksekutif inginkan tidak lebih tidak kurang.
  1. Manajemen data
Eksekutif harus mengetahui seberapa mutakhir data tersebut dan eksekutif juga harus mampu menganalisis data.
  1. Keterkaitan yang jelas dengan tujuan bisnis
Sebagian EIS yang berhasil dirancang untuk memecahkan masalah-masalah spesifik atau memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani oleh tekhnologi informasi.
  1. Manajemen atas penolakan organisasi
Jika seorang eksekutif menolak EIS, perlu dilakukan upaya untuk mendapatkan dukungan.
  1. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem
Pengalaman menunjukkan bahwa jika manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, manajer tingkat bawah ingin menerima output yang sama.












Sumber : McLeod Raymond, 1997. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 2 Edisi 7, PT Prenhallindo, Jakarta.

Sistem Berbasis Pengetahuan



Sistem Berbasis Pengetahuan merupakan suatu subset dari kecerdasan buatan ( Artificial Intelligence) atau AI. Kecerdasan Buatan adalah kegiatan yang memberikan pada mesin seperti computer kemampuan untuk menampilkan perilaku yang di anggap cerdas jika itu diamati pada manusia. Jenis system berbasis pengetahuan adalah system pakar. Sistem Pakar adalah program computer yang mencoba untuk mewakili pengetahuan dari pakar manusia dalam bentuk Heuristic. Selain system pakar, AI mencakup kerja dalam area berikut : jaringan saraf, sistem persepsi, belajar, robotic, perangkat keras AI dan pemrosesan bahasa alamiah.
  • Jaringan saraf adalah model system saraf manusia yang sangat disederhanakan yang menunjukkan kemampuan seperti belajar, generalisasi dan abstraksi.
  • Sistem persepsi menggunakan citra visual dan sinyal suara untuk menginstruksikan komputer atau alat lain seperti robot.
  • Belajar meliputi semua kegiatan yang memungkinkan computer atau alat lain untuk memperoleh pengetahuan.
  • Robotik terdiri dari alat yang dikendalikan computer yang meniru aktivitas gerak manusia.
  • Perangkat keras AI mencakup alat fisik yang membantu aplikasi AI.
  • Pemrosesan bahasa alamiah memungkinkan pemakai untu berkomunikasi degan computer dalam berbagai bahasa.

Model Sitem Pakar
  1. User Interface
Memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan system pakar.
  1. Knowledge Base
Menyimpan akumulasi pengetahuan dari masalah tertentu yang akan diselesaikan.
  1. Inference Engine
Menyediakan kemampuan penalaran yang menafsirkan isi knowledge base.
  1. Development Engine
Untuk menciptakan system pakar.


Keuntungan dan Kerugian system pakar
  1. Keuntungan bagi manager
  • Mempertimbangkan lebih banyak alternatif,
  • Menerapkan logika yang lebih tinggi,
  • Menyediakan lebih banyak waktu untuk mengevaluasi hasil keputusan, dan
  • Membuat keputusan yang lebih konsisten.
  1. Keuntungan bagi perusahaan
  • Kinerja perusahaan yang lebih baik, dan
  • Mempertahankan pengendalian atas pengetahuan perusahaan.
  1. Kerugian
  • Membatasi kemampuannya sebagai alat pemecah masalah bisnis,
  • Sistem pakar tidak dapat menangani pengetahuan yang tidak konsisten, dan
  • Sistem pakar tak dapat menetapkan penilaian dan intuisi.

Alasan Kegagalan Sistem Pakar
  • Awalnya dirancang untuk melaksanakan tugas tetapi kemudian diubah.
  • Biaya pemeliharaan system terlalu besar.
  • Sistem tidak kompatibel.
  • Perusahaan mengubah focus atau arahnya.
  • Pengembang menganggap ringan tugasnya.









Sumber : McLeod Raymond, 1997. Sistem Informasi Manajemen, Jilid 2 Edisi 7, PT Prenhallindo, Jakarta.