Istilah kewirausahaan secara filosofis berarti kemampuan dalam berpikir kreatif dan
berperilaku inovatif yang dijadikan dasar atau penggerak dalam menghadapi tantangan
hidup.
Pengertian Tambahan Dari Kewirausahaan, yaitu:
- Tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan serta membuahkan hasil berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif.
- Semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan sesorang dalam menangani usaha dan atau kegiatan yan g mengarah pada upaya mencari, menciptakan, dan menerapkan carakerja, teknologi, dan produk baru.
- Kemampuan untuk mengelola aktivitas usaha, mulai dari proses merencanakan, melaksanakan, hingga menanggung resiko yang timbul untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
Ciri - Ciri Kewirausahaan
Menurut Griffin & Ebert (2005) dan Boone (2007)
1. Mempunyai hasrat untuk selalu bertanggung jawab bisnis dan sosial
2. Komitmen terhadap tugas
3. Memilih resiko yang moderat
4. Merahasiakan kemampuan untuk sukses
5. Cepat melihat peluang
6. Orientasi ke masa depan
7. Selalu melihat kembali prestasi masa lalu
8. Memiliki skill dalam organisasi
9. Toleransi terhadap ambisi
10. Fleksibilitas tinggi
Beberapa faktor penentu keberhasilan usaha adalah:
- Kemampuan mengembangkan dan mengimplementasikan rencana perusahaan, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
- Kapabilitas dan kompetensi manajemen.
- Perusahaan dapat memenuhi kebutuhan modal untuk menjalankan usaha.
Peran Kewirausahaan Dalam Mengatasi Tantangan di UKM
- Memiliki daya pikir kreatif.Selalu berpikir secara visionaris (melihat jauh ke depan), sehingga memiliki perencanaan tidak saja jangka pendek, namun bersifat jangka panjang (stratejik).Belajar dari pengalaman orang lain, kegagalan, dan dapat terbuka menerima kritik dan saran untuk masukan pengembangan UKM.
- Bertindak inovatif. Selalu berusaha meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas dalam setiap aspek kegiatan UKM. Meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi persaingan bisnis.
- Berani mengambil resiko. Menyesuaikan profil resiko serta mengetahui resiko dan manfaat dari suatu bisnis. UKM harus memiliki manajemen resiko dalam segala aktivitas usahanya.
SUMBER :
Boone and Curtz, 2007. Contemporary Business. New York: Thomson Learning
Griffin and Ebert. 2005. Business Essential. New Jersey: Prentice Hall.
Hisrich, et. al. 2009. Entrepreneurship. New York: McGraw-Hill. Inc.
Rexy Moleong. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda.
Bisnis Indonesia, Edisi 21 Agustus 2008
Statistik UKM 2006-2007, Kementerian Koperasi dan UKM, diakses pada tanggal 17
Agustus 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar