Senin, 19 Maret 2012

Berani Coba-Coba

Banyak cara dan kesempatan untuk berwirausaha. Namun tidak semua orang berhasil ketika mencoba menjadi pengusaha restoran, properti, atau juragan pulsa. Bagaimana jika bisnis yang sedang dijalankan justru tidak berkembang atau bahkan cenderung merugi?
Biasanya Anda akan dihadapkan pada dua pilihan sulit, meneruskan bisnis tersebut atau putar haluan ke bidang lain. Banyak kisah mengenai dua keputusan tersebut, ada yang sukses dan tidak sedikit kegagalan.
Vivanti Ayu Damarsasi merupakan salah satu contoh sukses bagaimana memutuskan untuk bertahan dengan sebuah bisnis yang terbilang sangat spesifik, yaitu bisnis kuliner (masakan India). Harus diakui pilihan itu termasuk kurang populer dibandingkan dengan makanan negara lain seperti China, Jepang atau Thailand.
Modal utama Ayu adalah kesukaannya pada masakan India. “Apalagi saat ini masih belum banyak restoran India, khususnya yang dimiliki oleh orang Indonesia, bukan orang India atau keturunan,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.
Perjuangan pengusaha tersebut tidak ringan. Saat awal berbisnis kuliner India, promosi dilakukan cukup gencar. Namun di tengah jalan sejumlah kendala menghadang. Salah satunya akibat kesalahan manajemen.
Awalnya ibu satu anak ini berpatungan bersama beberapa kawan untuk membeli lisensi waralaba sebuah brand restoran India. Sayangnya, terjadi sengketa dengan pemilik brand, mulai dari menurunnya kualitas makanan dari pemegang lisensi hingga tenaga kerja.
Ayu pun memberanikan diri memutus kerja sama dan mulai membuka restoran lagi bersama salah satu rekannya. Restoran tersebut berjalan dengan baik hingga meraih pendapatan puluhan juta per hari.
Sayangnya, kerja sama tersebut kembali tidak berjalan lancar sehingga lagi-lagi harus memulai yang baru dari nol, mulai dari modal, konsep, karyawan, menu, hingga brand baru yang telah dipatenkan.
“Banyak orang yang komentar, kok ngotot jualan makanan India dan tidak pindah ke bisnis lain. Saya menjalankan karena punya keyakinan. Perlahan brand  baru ini mulai dikenal meskipun tetap ada kendala,” ujarnya.

Sumber : http://www.bisnis.com/articles/menjadi-entrepreneur-berani-coba-coba

Tidak ada komentar:

Posting Komentar