1. Cari Pasar Yang Khusus
Identifikasikan dan penuhi kebutuhan pasar yang niche (khusus) yang telah dibiarkan oleh kompetitor. Bangun sebuah kebisaan yang unggul dari perusahaan. Ingat, sebuah perusahaan besar tak bisa menawarkan segalanya kepada semua orang. Banyak lubang pasar yang terlalu kecil untuk mereka pertimbangkan. Ambillah lubang - lubang yang terlewatkan tersebut.
Identifikasikan dan penuhi kebutuhan pasar yang niche (khusus) yang telah dibiarkan oleh kompetitor. Bangun sebuah kebisaan yang unggul dari perusahaan. Ingat, sebuah perusahaan besar tak bisa menawarkan segalanya kepada semua orang. Banyak lubang pasar yang terlalu kecil untuk mereka pertimbangkan. Ambillah lubang - lubang yang terlewatkan tersebut.
2. Cari Tren Baru dan Masuklah
Cari kebutuhan dan keinginan konsumen yang timbul dari perubahan tren kultural, ekonomi atau teknologi yang mensinyalkan kesempatan dalam pasar baru kemudia bertindaklah dengan cepat, jangan tentatif.
Cari kebutuhan dan keinginan konsumen yang timbul dari perubahan tren kultural, ekonomi atau teknologi yang mensinyalkan kesempatan dalam pasar baru kemudia bertindaklah dengan cepat, jangan tentatif.
3. Mulai
Berhentilah mencari alasan untuk tak segera memulai upaya dan usaha. Mulailah bergerak, siapkan target jangka pendek dan kuatkan tenaga untuk mencapainya.
Berhentilah mencari alasan untuk tak segera memulai upaya dan usaha. Mulailah bergerak, siapkan target jangka pendek dan kuatkan tenaga untuk mencapainya.
4. Singkirkan Nasihat Konvensional
Tak perlu dimasukkan ke dalam hati setiap pembcaraan orang yang mengatakan, “tak akan berhasil,” atau ucapan, “belum pernah ada yang mencoba cara itu”. Perhatikan cara - cara para praktisi di industri mencoba membangun bisnisnya dengan cara pandang yang hiperkritis. Pelajari mendalam dari berbagai sudut pandang, dan bangun skenario jika kemungkinan terburuk terjadi.
Tak perlu dimasukkan ke dalam hati setiap pembcaraan orang yang mengatakan, “tak akan berhasil,” atau ucapan, “belum pernah ada yang mencoba cara itu”. Perhatikan cara - cara para praktisi di industri mencoba membangun bisnisnya dengan cara pandang yang hiperkritis. Pelajari mendalam dari berbagai sudut pandang, dan bangun skenario jika kemungkinan terburuk terjadi.
5. Cermati Kelemahan Kompetitor dan
Perbaiki Hal Tersebut Menjadi Kekuatan Anda
Dengarkan kebutuhan dan komplain dari pelanggan prospektif yang diterima. Hal ini akan
membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan kompetitor.
Dengarkan kebutuhan dan komplain dari pelanggan prospektif yang diterima. Hal ini akan
membantu mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan kompetitor.
6. Memenuhi Pasar Kecil
Merupakan hal yang penting untuk
bisa mengidentifikasi pasar dan kebutuhan mereka. Pelajari bagaimana cara untuk
mengantisipasi area baru yang kemungkinan akan ada kebutuhan akan servis dan posisi
dari bisnis yang dijalankan.
7. Simpan Uang dan Pastikan Mendapat
Eksposur Tanpa Terlalu Banyak Mengeluarkan Uang
Dengan menggunakan cara kehumasan (PR). PR adalah cara bagaimana membangun image suatu lembaga atau seseorang dari sudut pandang yang berbeda, menjual tapi tidak sekeras iklan.
Dengan menggunakan cara kehumasan (PR). PR adalah cara bagaimana membangun image suatu lembaga atau seseorang dari sudut pandang yang berbeda, menjual tapi tidak sekeras iklan.
8. Percayakan Insting
Bangun dan pelajari bagaimana untuk menggunakan kekuatan intuitif. Insting, disamping perhitungan yang tepat adalah aset yang paling berharga untuk menghadapi pasar persaingan.
Ketika tekanan meninggi dan bencana mengancam, dan semua orang menyarankan agar bermain aman, amat penting untuk mempercayakan insting untuk mulai bergerak.
Bangun dan pelajari bagaimana untuk menggunakan kekuatan intuitif. Insting, disamping perhitungan yang tepat adalah aset yang paling berharga untuk menghadapi pasar persaingan.
Ketika tekanan meninggi dan bencana mengancam, dan semua orang menyarankan agar bermain aman, amat penting untuk mempercayakan insting untuk mulai bergerak.
9. Jangan Biarkan Kesulitan Atau
Kegagalan Mematahkan Semangat
Jangan biarkan batasan dari orang lain atau keadaan menempatkan posisi di tempat yang tak diinginkan. Sebagai seorang wirausahawan, pasti sudah pernah mengalami momen - momen penuh tekanan yang mengetes kepercayaan diri sendiri.
Jangan biarkan batasan dari orang lain atau keadaan menempatkan posisi di tempat yang tak diinginkan. Sebagai seorang wirausahawan, pasti sudah pernah mengalami momen - momen penuh tekanan yang mengetes kepercayaan diri sendiri.
10. Teruslah Berinovasi
Carilah cara untuk memperkenalkan produk baru dan servis untuk pelanggan dan ceruk pasar yang baru. Kepuasan diri sebagai ancaman untuk memperpanjang usia perusahaan.
Carilah cara untuk memperkenalkan produk baru dan servis untuk pelanggan dan ceruk pasar yang baru. Kepuasan diri sebagai ancaman untuk memperpanjang usia perusahaan.
http://diradja.wordpress.com/2010/08/18/tips-menjadi-pengusaha-pemula-yang-sukses/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar